Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) berhasil mengidentifikasi sebanyak 20 cekungan minyak bumi dan gas baru di beberapa kawasan Indonesia.
Sekertaris Jenderal IAGI Ridwan Djamaluddin, kemarin, mengatakan potensi minyak bumi dan gas di kawasan Timur Indonesia dan laut lepas Indonesia Timur tersebut berdasarkan hasil pemutakhiran data cekungan yang dilakukannya sejak April. "Untuk memastikan, adanya potensi minyak bumi dan gas, antara lain di kawasan timur Indonesia perlu dilakukan eksplorasi oleh lembaga (pemerintah) terkait," ujar Ridwan. Seperti yang dikutip media Indonesia.
Sebenarnya pada 1985 lalu, jelasnya, sudah ditemukan sekitar 87 cekungan migas, namun sebagian besar belum dieksplorasi. "Peta cekungan migas terakhir yang dijadikan acuan oleh perusahaan-perusahaan adalah peta yang dirilis tahun 1985, dan belum ada lagi updating," tuturnya.
Menurut Ridwan, sudah waktunya peta cekungan lama tersebut diperbarui mengingat Indonesia masih memiliki sejumlah cekungan yang mengandung potensi migas yang sebelumnya belum pernah terpublikasikan. Dia mengungkapkan, peta baru ini merupakan hasil kerja sekitar 20 ahli geologis yang merupakan anggota IAGI.
"Peta (pemutakhiran) baru ini berhasil diselesaikan dalam waktu lima bulan. Sama seperti peta sebelumnya, peta cekungan migas baru ini akan digunakan oleh pemerintah dan perusahaan sebelum melakukan eksplorasi migas. Hasil pemutakhiran peta terbaru ini bisa mengubah kebijakan pemerintah terkait dengan minyak dan gas," papar Ridwan.
Sementara itu Ketua IAGI Jawa Barat dan Banten Lambok Hutasoit, mengatakan hambatan untuk melakukan eksplorasi, di antaranya otonomi daerah. "Secara administratif, lokasi cekungan berada di antara dua daerah sehingga berdampak terhadap kelancaran eksplorasi," jelasnya. (IP/Zul)
Teridentifikasi 20 Cekungan Minyak Baru
Diposting oleh migasnet08_rendi8072
Label: Migas
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar