Pengendalian proses drilling untuk sistem produksi dengan ukuran Lot kecil dan variasi produk tinggi dengan metode sorot Run Statiscal Proces Control


Tuntutan akan produk yang berkualitas tinggi merupakan suatu hal yang tidak dapat ditawar-tawar lagi dalam masa persaingan global antar industri manufaktur dewasa ini. Perusahaan yang tidak mampu menyediakan produk yang berkualitas akan terdesak keluar dari arena persaingan.
Telah pula terjadi pergeseran perubahan keinginan dan harapan konsumen terhadap suatu produk. Bila pada masa lalu konsumen menghendaki produk yang berkualitas tinggi dan murah harganya, maka pada saat ini konsumen menginginkan produk yang berkualitas tinggi dan sesuai dengan seleranya. Konsumen menghendaki produk yang semakin bervariasi. Sehingga membuat produsen juga harus mampu menyediakan produk yang bervariasi. Hal ini membuat ukuran batch dalam produksi semakin kecil. Perkembangan sistem produksi mengarah kepada sistem produksi job shop.
Selain itu terdapat pula industri-industri yang harus memakai sistem produksi job shop seperti pada industri pesawat terbang. Komponen pesawat terbang terdiri dari beribu-ribu komponen dan seluruhnya harus dibuat dengan kualitas yang tinggi. Seiring dengan perkembangan arah sistem produksi dan kebutuhan dari pabrik yang menggunakan sistem manufaktur job shop,dibutuhkan metoda on-line statistical process control yang dapat diterapkan pada lingkungan manufaktur tersebut.
Pada tugas akhir ini digunakan dua metoda untuk membuat peta kontrol yang dapat diterapkan pada lingkungan manufaktur job shop, untuk mengendalikan proses pada sistem nyata di Sel A, PT. IPTN. Metoda (skenario) I membutuhkan pembentukan subgrup (subgrouping), didasarkan pada tiga metoda yaitu Charts [Sower, 1993], Stabilized Control Chart The Fixed Sample Size Method [Bothe, 1988], dan X-bar and R Chart Control Limits Based on A Small Number of Subgroups [Hillier, 1969]. Metoda II menggunakan data individual sebagai data yang dikontrol. Metoda yang digunakan adalah metoda yang dikembangkan oleh Roes, et.al [1993]. Proses yang menjadi fokus penelitian.
Penerapan pengendalian proses dilakukan pada dua mesin, yaitu mesin SIP 720 (mesin drilling CNC) dan mesin Hauser D70 (mesin drilling manual).

Dari hasil pengolahan data diperoleh kesimpulan bahwa metoda I tidak dapat digunakan untuk mengendalikan proses drilling pada kedua mesin tersebut. Dilakukan analisis terhadap penyebab kegagalan penerapan metoda I ini. Sedangkan metoda II dapat digunakan untuk mengendalikan proses pada kedua mesin tersebut.


http://digilib.itb.ac.id/gdl.php?mod=browse&op=read&id=jbptitbti-gdl-s1-1997-rijantosup-265

0 komentar: